- Beranda
- ❯
- Pojok Informasi
- ❯
- Pasar Murah
- ❯
- Pasar Murah 2016
Mendekati usia ke-70 tahun yang akan jatuh pada 5 Juli 2016, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menegaskan posisinya untuk tetap menjadi bank yang mendukung sepenuhnya upaya penguatan kemandirian ekonomi, sejalan dengan salah satu program Nawacita Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yaitu berdaulat di bidang ekonomi. Berbagai program bisnis maupun program kemitraan dan bina lingkungan yang dijalankan oleh BNI tidak semata-mata dimaksudkan untuk meraup keuntungan melainkan juga untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Jumat (26 Februari 2016) saat Konferensi Pers Peluncuran Program-program Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 BNI.
Baiquni mengungkapkan, kelahiran BNI sebagai bank pertama milik negara setelah Kemerdekaan pada 5 Juli 1946 merupakan tonggak kedaulatan ekonomi dan moneter yang ditetapkan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri pada 17 Agustus 1945. Ikhtiar untuk terus memperkokoh perekonomian bangsa tersebut tetap diperkuat hingga BNI mencapai usia ke-70 saat ini dengan menjadikan semangat sinergi sebagai pondasi utamanya.
“Untuk itu, tema HUT ke-70 BNI adalah Sinergi Kembangkan Negeri, yaitu dengan pesan utama bahwa BNI terbuka terhadap setiap kerja sama dari semua pihak untuk mengembangkan Indonesia, termasuk dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya,” ujarnya.
Sinergi antar BUMN yang dikembangkan BNI antara lain memposisikan diri sebagai bank yang paling aktif menggalang Kredit Sindikasi untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur strategis. Kucuran kredit BNI ke sektor infrastruktur terus meningkat, dari Rp 53,054 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 66,193 triliun pada akhir tahun 2015.
Pada saat yang sama, perhatian BNI tidak pernah terputus pada pengembangan kapasitas para pelaku usaha pemula agar terus naik kelas menjadi enterpreneur kokoh antara lain melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan ringannya suku bunga KUR yang ditetapkan pemerintah pada level 9%, BNI optimis penyaluran KUR pada tahun 2016 akan jauh lebih cepat dibandingkan 2015.
Dukungan BNI terhadap proyek-proyek infrastruktur dan kucuran KUR yang semakin intensif merupakan wujud upaya BNI dalam merealisasikan salah satu Program Nawacita ke- 5 dan ke-7, yaitu Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar, Indonesia Kerja, dan program Indonesia Sejahtera, serta Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Adapun untuk membantu Program Nawacita ke-6, yaitu Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, BNI telah hadir di luar negeri sejak tahun 1955 sebagai bank negara pertama yang berani membuka cabang di Singapura. Kini, BNI telah mampu mempertahankan bisnis internasionalnya melalui cabang di Tokyo, Hong Kong, London, Seoul, New York, Myanmar, dan Osaka.
BNI sebagai bank yang sudah berusia 7 dekade, berupaya membagi kebahagiaannya melalui berbagai program menarik di segmen konsumer melalui produk-produknya yaitu BNI Kartu Kredit, Kartu Debit, Tabungan, Griya dan lainnya. Tidak hanya di hari ulang tahunnya, BNI akan berbagi kebahagiaan setiap bulan dengan puncaknya di bulan Juli 2016 nanti. Program ini akan dimulai utk periode Februari- Desember 2016 dengan promo menarik di kategori groceries, department store, travel, entertainment dan e-commerce. Dapatkan penawaran spesial di merchant partner seperti Garuda Indonesia, Lotte dan CGV Blitz dengan Kartu Kredit BNI.
BNI juga memberikan apresiasi hadiah untuk pembukaan BNI Tapenas dan Taplus Muda serta kemudahan kepemilikan rumah melalui BNI Griya Bunga Tetap 5 tahun dengan suku bunga 8,7% efektif untuk 2 tahun pertama dan 10,7% efektif untuk 3 tahun berikutnya.
Sebagai bagian dari upaya mendukung Program pemerintah dalam kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, serta dalam mewujudkan misi BNI ke 4 yaitu meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab kepada lingkungan dan komunitas, BNI menetapkan beragam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). PKBL BNI ini ditujukan untuk membagi kebahagiaan dan rasa syukur BNI dengan berbagai elemen masyarakat yang kurang beruntung atau tinggal di daerah yang tertinggal.
Program tersebut adalah salah satunya pembangunan/ renovasi 7 jembatan. Program ini dipacu sebagai bentuk perhatian BNI terhadap kondisi beberapa daerah tertinggal yang masih kekurangan infrastruktur, salah satunya adalah infrastruktur jembatan. Infrastruktur jembatan dipilih karena merupakan sarana penghubung yang sangat vital dalam menggerakkan roda perekonomian dan pendidikan. Dalam menentukan titik lokasi yang akan dibangun, BNI berkoordinasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, yaitu di berbagai lokasi di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi. Maluku, hingga Papua.
Program CSR lainnya diarahkan kepada para Pahlawan Devisa atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Perhatian BNI antara lain dengan memperluas layanan perbankan yang paling diperlukan oleh para TKI, seperti pembukaan kantor cabang khusus remitansi di Singapura yaitu di BNI City Plaza Remittance Center pada tanggal 17 Februari 2016 lalu.
Program lainnya bagi TKI adalah peningkatan keterampilan (capacity building) bagi para TKI dengan memberikan pengetahuan dan literasi keuangan serta ketrampilan agar memiliki keahlian yang setara dengan TKI dari negara lain. Pelatihan yang diberikan BNI lainnya ketika para TKI habis masa kontraknya dan kembali ke tanah air, salah satunya adalah peluang mendapatkan KUR. Bahkan sebelum mereka pulang ke tanah air, BNI bekerjasama dengan Sekolah Indonesia Singapura (SIS) menyediakan kursus-kursus pembekalan usaha, seperti mengelola salon. Program serupa juga diterapkan di negara-negara lain yang memiliki kantor perwakilan BNI.
Sebagai bentuk perhatian kepada keluarga TKI di tanah air, BNI juga menggelar program Pasar Murah di beberapa desa asal TKI. Pihak yang berhak memperoleh paket-paket hemat tersebut adalah keluarga TKI yang mendapat kiriman uang dari TKI di luar negeri, para debitur KUR Mikro, para nasabah TabunganKu, serta para nasabah Laku Pandai. Event tahunan yang digelar BNI sejak tahun 2010 ini juga digelar sebagai apresiasi atas loyalitas nasabah pengguna produk BNI Smart Remittance.
Pemulangan TKI merupakan program HUT BNI lainnya tahun ini. Terdapat sekitar 70 TKI yang akan dipulangkan ke tanah air. Mereka rata-rata bekerja di Singapore, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Jepang dan Timur Tengah. Program ini dilakukan melalui koordinasi antara BNI dengan BNP2TKI, Kementrian Tenaga Kerja dan Kedutaan Besar RI di Luar Negeri.
Program Tirta 70 BNI juga menjadi program unggulan HUT ke-70 BNI, yaitu penyediaan sarana dan prasarana air bersih di 70 titik di desa-desa pelosok Indonesia. Program ini pun dilaksanakan sebagai upaya BNI mendukung pemerintah dalam mengurangi daerah-daerah krisis air di kawasan tertinggal.